
Tentu, mari kita buat artikel menarik tentang Nebuta yang dapat menginspirasi perjalanan Anda ke Jepang!
Nebuta Matsuri: Tarian Raksasa Nan Memukau di Aomori
Bayangkan Anda berdiri di tengah keramaian, merasakan getaran bass drum yang menggelegar, melihat lampion-lampion raksasa nan megah berarak di bawah langit malam. Inilah sensasi luar biasa dari Nebuta Matsuri, salah satu festival paling ikonik dan memukau di Jepang, yang diselenggarakan setiap tahun di Prefektur Aomori. Diterbitkan dalam basis data penjelasan multibahasa oleh Badan Pariwisata Jepang (観光庁), festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan sebuah perayaan budaya yang kaya makna dan penuh energi.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami keindahan dan keunikan Nebuta Matsuri, serta mengapa Anda harus menjadikannya destinasi impian dalam daftar perjalanan Anda ke Negeri Sakura.
Apa Itu Nebuta Matsuri?
Nebuta Matsuri, atau yang sering disebut sebagai Nebuta Festival, adalah festival musim panas tahunan yang diselenggarakan di kota Aomori, Prefektur Aomori, Jepang Utara. Festival ini terkenal dengan parade “nebuta”, yaitu raksasa-raksasa apung yang terbuat dari kertas washi (kertas Jepang) yang ditempelkan pada kerangka kawat. Bentuk nebuta ini sangat beragam, mulai dari gambaran para dewa, prajurit samurai, tokoh-tokoh mitologi, hingga karakter-karakter kartun modern.
Ukuran nebuta ini sangat mengesankan, bisa mencapai tinggi 9 meter, lebar 7 meter, dan kedalaman 9 meter, dengan berat mencapai 4 ton! Setiap nebuta dihiasi dengan lampu-lampu yang memancarkan cahaya keemasan yang hangat, menciptakan pemandangan magis saat malam tiba.
Asal-Usul dan Makna Nebuta
Asal-usul Nebuta Matsuri dipercaya berasal dari ritual kuno yang disebut “Nebuta” atau “Neburi Nagashi” (membuang rasa kantuk). Dahulu kala, pada musim panas yang terik, para petani akan merasakan kantuk dan kelelahan. Untuk mengusir roh jahat yang dipercaya menyebabkan rasa kantuk dan penyakit, mereka akan membawa lampion-lampion dengan patung-patung berparade di sungai.
Seiring berjalannya waktu, ritual ini berkembang menjadi festival yang kita kenal sekarang. Patung-patung kertas yang awalnya sederhana kini menjadi karya seni yang rumit dan dramatis, menggambarkan cerita-cerita rakyat, sejarah, dan legenda Jepang. Penggambaran nebuta yang paling umum adalah tokoh-tokoh Tiga Kerajaan (三国志), terutama tokoh heroik seperti Kuan Yu (関羽), yang melambangkan keberanian dan kekuatan.
Pengalaman Tak Terlupakan: Parade yang Memukau
Puncak dari Nebuta Matsuri adalah parade nebuta yang berlangsung selama beberapa malam. Ratusan nebuta diarak di sepanjang jalan utama kota Aomori, diiringi oleh ribuan peserta festival yang mengenakan kostum tradisional.
Yang membuat festival ini semakin hidup adalah “haneto”. Mereka adalah para penari festival yang mengenakan pakaian khas, biasanya berwarna-warni dan dilengkapi ikat kepala. Haneto akan menari dan bersorak dengan semangat, melompat-lompat mengikuti irama musik yang dimainkan oleh para musisi. Sorakan khas mereka, “Rassera, Rassera!” atau “Ya-yatto, Ya-yatto!“, terdengar menggema di seluruh penjuru kota, menciptakan atmosfer yang penuh kegembiraan dan euforia.
Selain iringan musik tradisional yang dimainkan oleh taiko (drum Jepang), fue (suling Jepang), dan shamisen (alat musik petik Jepang), seringkali terdengar pula teriakan para peserta dan antusiasme penonton. Suara genderang, teriakan riang, dan cahaya lampion yang menari-nari menciptakan simfoni visual dan auditori yang tiada duanya.
Mengapa Anda Harus Mengunjungi Nebuta Matsuri?
- Keindahan Visual yang Luar Biasa: Melihat ratusan lampion raksasa yang dibuat dengan detail seni tinggi berparade di malam hari adalah pemandangan yang akan terpatri dalam ingatan Anda selamanya. Setiap nebuta adalah sebuah mahakarya.
- Energi dan Semangat yang Menular: Suasana festival yang riuh rendah, tarian haneto yang energik, dan musik yang menghentak akan membuat Anda ikut merasakan kegembiraan dan semangat yang luar biasa. Anda bisa bergabung menjadi haneto jika berani!
- Menyelami Budaya Jepang: Nebuta Matsuri memberikan kesempatan unik untuk merasakan dan memahami lebih dalam tentang tradisi, seni, dan sejarah Jepang. Ini lebih dari sekadar festival; ini adalah perayaan warisan budaya.
- Pengalaman Kuliner Khas Aomori: Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan lezat yang ditawarkan di stan-stan pinggir jalan. Dari hidangan laut segar yang terkenal di Aomori hingga jajanan tradisional Jepang lainnya, lidah Anda akan dimanjakan.
- Lokasi yang Menarik: Aomori sendiri memiliki keindahan alam yang memukau, seperti pemandangan laut dan pegunungan. Menggabungkan kunjungan ke Nebuta Matsuri dengan eksplorasi keindahan alam sekitarnya akan menjadikan perjalanan Anda semakin berkesan.
Kapan dan Bagaimana Mengunjungi?
Nebuta Matsuri biasanya diselenggarakan dari tanggal 2 hingga 7 Agustus setiap tahun. Hari puncak dan acara yang paling ditunggu-tunggu adalah pada malam tanggal 7 Agustus, di mana akan ada parade terakhir dan diakhiri dengan pertunjukan kembang api yang spektakuler di atas Teluk Aomori.
Untuk mengunjungi festival ini, Anda bisa terbang ke Bandara Aomori atau menggunakan kereta Shinkansen dari kota-kota besar seperti Tokyo. Karena popularitasnya, disarankan untuk memesan akomodasi dan tiket transportasi jauh-jauh hari.
Siap Terpukau?
Nebuta Matsuri bukan hanya sebuah festival; ini adalah pengalaman transformatif yang menggabungkan seni, sejarah, musik, dan energi manusia dalam sebuah perayaan yang tak terlupakan. Jika Anda mencari pengalaman perjalanan yang otentik, memukau, dan penuh semangat, Aomori dan Nebuta Matsuri menunggu Anda. Bersiaplah untuk terhipnotis oleh keajaiban raksasa kertas yang menari di bawah bintang-bintang!
Rassera, Rassera! Mari kita sambut keindahan dan kemeriahan Nebuta Matsuri!
Nebuta Matsuri: Tarian Raksasa Nan Memukau di Aomori
AI wis nyedhiyakake warta.
Pitakon ing ngisor iki digunakake kanggo njaluk wangsulan saka Google Gemini:
Ing 2025-06-30 00:53, ‘Omahe nebuta wa russe’ diterbitake miturut 観光庁多言語解説文データベース. Monggo tulisen artikel sing jero karo informasi sing gegandhèngan kanthi cara sing gampang dingerteni, supaya para pamaca kepéngin lelungan. Mangga wangsulana nganggo basa Jawa.
21