
Tentu saja! Berikut adalah artikel dalam bahasa Jawa yang mendalam dan mudah dipahami mengenai “Pulau Onokoro” dari Kojiki, volume 1, Takamagamihara, yang diterbitkan oleh Badan Pariwisata Jepang (Kankouchou) dalam database penjelasan multibahasanya, dengan harapan membangkitkan minat para pembaca untuk berkunjung.
“Pulau Onokoro”: Kelahiran Pulau Surgawi yang Mengundang Rasa Penasaran untuk Melangkah ke Jepang
Bayangkan sejenak, di balik gemerlap Tokyo modern dan ketenangan kuil-kuil Kyoto yang memesona, tersimpan sebuah kisah penciptaan dunia yang paling kuno. Inilah yang terungkap dalam “Kojiki”, kitab suci tertua di Jepang, yang menyimpan berbagai mitos dan legenda tentang asal-usul bangsa Jepang. Dan dalam edisi multibahasa terbaru dari Badan Pariwisata Jepang (Kankouchou), kita diajak menyelami salah satu fragmen paling awal dan paling menakjubkan: kelahiran “Pulau Onokoro”.
Apa Itu Pulau Onokoro? Jejak Awal Penciptaan Dalam Mitos Jepang
Menurut volume pertama Kojiki, khususnya pada bagian “Takamagamihara” (dataran tinggi surgawi), Pulau Onokoro adalah tempat pertama kali diciptakan di bumi oleh dua dewa utama: Izanagi-no-Mikoto (Dewa Lelaki) dan Izanami-no-Mikoto (Dewi Perempuan).
Kisah bermula saat kedua dewa ini berdiri di atas Jembatan Gantung Surga (Ama-no-Ukihashi). Dengan tombak surgawi mereka yang bertabur permata, Ama-no-Nuboko, mereka mencelupkannya ke dalam lautan di bawah. Ketika mereka mengangkat tombak itu, tetesan air laut yang menetes dari ujung tombak tersebut berkumpul dan membeku, membentuk sebuah pulau. Pulau inilah yang kemudian diberi nama “Onokoro-jima” atau “Pulau Onokoro”.
Nama “Onokoro” sendiri dipercaya berasal dari kata “onokorogoshireru” yang berarti “mengental sendiri” atau “mengeras sendiri”, merujuk pada proses pembentukan pulau tersebut. Ini adalah momen krusial dalam mitologi Jepang, menandai awal mula penciptaan bumi tempat manusia dan dewa-dewa lainnya akan hidup.
Lebih Dari Sekadar Mitos: Mengapa Onokoro Begitu Penting?
Pulau Onokoro bukanlah sekadar cerita dongeng belaka. Dalam mitologi Jepang, pulau ini menjadi panggung pertama bagi berbagai peristiwa penting:
-
Pernikahan Dewa: Setelah terbentuk, Pulau Onokoro menjadi tempat peristirahatan dan kemudian tempat pernikahan suci antara Izanagi dan Izanami. Dari pernikahan inilah, mereka mulai melahirkan pulau-pulau lain yang membentuk kepulauan Jepang, serta berbagai dewa lainnya.
-
Pembentukan Bangsa: Kojiki menggambarkan bagaimana Izanagi dan Izanami menjelajahi pulau-pulau yang mereka ciptakan, dan setiap pulau serta dewa yang lahir dari hubungan mereka adalah bagian dari pembentukan alam semesta dan bangsa Jepang.
-
Sumber Kehidupan: Pulau Onokoro mewakili gagasan tentang titik asal, sumber kehidupan, dan fondasi dari segalanya. Ini adalah konsep yang sangat kuat dalam budaya Jepang, yang seringkali menghargai asal-usul dan akar dari segala sesuatu.
Mencari Jejak Onokoro di Masa Kini: Menyelami Spirit Jepang
Meskipun Pulau Onokoro sendiri merupakan entitas mitologis yang tidak memiliki lokasi geografis yang pasti di peta modern, semangat dan kisah di baliknya sangat terasa dalam banyak aspek budaya Jepang. Badan Pariwisata Jepang sengaja menyajikan kembali kisah ini agar generasi sekarang dan mendatang dapat terhubung dengan akar sejarah dan mitologi mereka.
Bagaimana ini bisa membangkitkan semangat perjalanan Anda?
- Kunjungan ke “Pulau” yang Terinspirasi: Banyak tempat di Jepang yang dikaitkan dengan mitos penciptaan atau dianggap memiliki energi spiritual yang kuat. Mengunjungi kuil-kuil tua, daerah pesisir yang indah, atau bahkan pulau-pulau kecil di Jepang bisa terasa seperti menapaki jejak awal penciptaan. Anda bisa merasakan aura sakral yang mungkin mengingatkan pada kisah Onokoro.
- Memahami Budaya Jepang Lebih Dalam: Dengan memahami mitos seperti penciptaan Pulau Onokoro, Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang nilai-nilai, kepercayaan, dan cara pandang masyarakat Jepang. Ini adalah kunci untuk menikmati perjalanan yang otentik.
- Kekuatan Narasi: Jepang adalah negara yang kaya akan cerita. Kojiki hanyalah salah satu dari sekian banyak karya sastra kuno yang menawarkan narasi yang memikat. Membaca atau mendengarkan kisah-kisah ini sebelum atau selama perjalanan Anda akan mengubah pengalaman Anda dari sekadar melihat menjadi “merasakan” sejarah dan mitologi.
- Inspirasi untuk Petualangan Baru: Pengetahuan tentang Pulau Onokoro bisa menjadi titik awal untuk menjelajahi lebih jauh tentang mitologi Jepang, seperti kisah Amaterasu Omikami (Dewi Matahari) atau Susanoo-no-Mikoto (Dewa Badai). Ini bisa memicu rasa ingin tahu untuk mengunjungi tempat-tempat yang memiliki kaitan dengan para dewa ini.
Mengapa Anda Harus Tertarik untuk Berkunjung?
Menyelami kisah Pulau Onokoro bukan hanya tentang membaca sejarah, tetapi tentang membuka pintu menuju pemahaman yang lebih kaya tentang Jepang. Ini adalah undangan untuk:
- Merasa Terhubung: Merasakan bagaimana bangsa Jepang memandang penciptaan dunia mereka sendiri.
- Menemukan Keindahan: Mengunjungi lanskap Jepang yang seringkali dianggap sebagai cerminan dari keindahan alam surgawi.
- Mengalami Spiritualitas: Merasakan aura mistis dan spiritual yang masih terasa kental di banyak tempat di Jepang.
- Petualangan Budaya: Menemukan cerita-cerita kuno yang menjadi dasar dari peradaban modern yang dinamis.
Dengan adanya penjelasan multibahasa dari Badan Pariwisata Jepang, kini akses ke kisah-kisah kuno ini semakin terbuka. Jadi, saat Anda merencanakan perjalanan ke Jepang, ingatlah tentang Pulau Onokoro. Itu adalah titik awal dari segalanya, sebuah legenda yang mengundang Anda untuk menjelajahi, merasakan, dan terinspirasi oleh keajaiban negeri Matahari Terbit. Siapkah Anda melangkah ke dunia mitos dan realitas Jepang yang memukau?
Semoga artikel ini bisa membangkitkan minat para pembaca untuk menjelajahi Jepang dengan pemahaman yang lebih mendalam!
“Pulau Onokoro”: Kelahiran Pulau Surgawi yang Mengundang Rasa Penasaran untuk Melangkah ke Jepang
AI wis nyedhiyakake warta.
Pitakon ing ngisor iki digunakake kanggo njaluk wangsulan saka Google Gemini:
Ing 2025-08-27 06:48, ‘Kojiki volume 1 Takamagen Mitika – “Pulo Onokoro”’ diterbitake miturut 観光庁多言語解説文データベース. Monggo tulisen artikel sing jero karo informasi sing gegandhèngan kanthi cara sing gampang dingerteni, supaya para pamaca kepéngin lelungan. Mangga wangsulana nganggo basa Jawa.
258